Aller au contenu
Show basket Hide basket
Retour à Pengertian dari GBHN
Plein écran

Pengertian dan Fungsi Lisosom Pada Hewan

January 15, 2019 14:04 , par Assyfa - 0Pas de commentaire | No one following this article yet.
Viewed 32 times

Lisosom pertama kali ditemukan oleh Christian de Duve pada tahun 1950. Di dalam Lisosom terdapat 40 jenis enzim hidrolitik asam  seperti fosfolipase, glikosidase, protease, nuklease, lipase, fosfatase, dan sulfatase.

Lalu apakah sebenarnya definisi Lisosom pada Hewan?

Pengertian Lisosom Pada Hewan

Pengertian Lisosom merupakan suatu organel sel yang berupa kantong terikat membran dan berisi ensim hidrolitik yang berfungsi untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai kondisi.

Fungsi utama Lisosom adalah untuk endositosis, fagositosis, dan autofagi. Lisosom hanya ditemukan pada sel hewan dan memiliki struktur yang berbentuk agak bulat dan dibatasi dengan membran tunggal serta dengan ukuran diameter 1,5 mikron.

Lisosom memiliki peran yang penting dalam pencernaan intrasel, seperti pada protozoa dan sel darah putih. Lisosom juga berperan penting dalam matinya sel-sel. Selain ditemukan pada protozoa dan sel darah putih, Lisosom banyak ditemukan pada sel-sel darah seperti limfosit, leukosit, dan monosit.

Dalam sel-sel darah tersebut, Lisosom mensintesis enzim hidrolik untuk mencernakan bakteri-bakteri patogen yang dapat menyerang tubuh hewan. Selain itu Lisosom juga berfungsi menghancurkan sel yang luka atau mati dan menggantikannya dengan sel yang baru yang disebut dengan autofagus.

Lisosom banyak terdapat pada sel-sel ekor kecebong. Ekor kecebong lama-kelamaan secara bertahap akan diserab dan pada akhirnya mati. Kemudian, hasil penghancuran itu akan digunakan untuk pertumbuhan sel-sel baru pada katak. Hal ini juga terjadi pada pertumbuhan manusia dalam janin ibunya, yaitu pada selaput antara jari-jari tangan dan kaki manusia ketika masih dalam wujud embrio yang nantinyatadi selaput akan hilang ketika embrio tersebut lahir.

Fungsi Lisosom Pada Hewan

Beberapa fungsi Lisosom pada hewan adalah:

1. Endositosis

Adalah pemasukan makromolekul dari luar sel sampai ke dalam sel melalui mekanisme endositosis, selanjutnya materi-materi tersebut akan dibawa ke vesikel kecil yang memiliki bentuk yang tidak beraturan (endosom awal).

Pada endosom awal, beberapa materi ini akan dipilah dan ada yang digunakan kembali dengan dibuang ke sitoplasma yang tidak akan lagi dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi itu bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Ketika pada endosom awal pH sekitar 6, pada endosom lanjut, akan terjadi penurunan pH menjadi 5 sehingga terjadi pematangan yang akhirnya akan membentuk lisosom.

2. Proses Autofagi

Adalah pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel yang tidak berfungsi lagi. Bagian dari retikulum endoplasma kasar akan menyelubungi organel dan membentuk autofagosom. Kemudian autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan selanjutnya akan berkembang menjadi lisosom atau endosom lanjut.

Proses ini berguna pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio manusia.

3. Fagositosis

Adalah proses pemasukan partikel-partikel yang memiliki ukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Membran tersebut akan membungkus partikel atau mikroorganisme kemudian membentuk fagosom. Selanjutnya, fagosom tersebut akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan selanjutnya berkembang menjadi Lisosom.

Baca Juga :


0Pas de commentaire

    Poster un commentaire

    Les champs sont obligatoires.

    Si vous vous êtes déjà enregistré(e) comme utilisateur, vous pouvez vous connecter pour être reconnu(e) automatiquement.

    Annuler

    Assyfa

    0 friends

    None