Ir para o conteúdo
Mostrar cesto Esconder cesto
Voltar a Pengertian dari GBHN
Tela cheia

Cara Budidaya Tanaman Kopi

30 de Janeiro de 2019, 11:10 , por Assyfa - 0sem comentários ainda | Ninguém está seguindo este artigo ainda.
Visualizado 35 vezes

Cara Budidaya Tanaman KopiTanaman kopi adalah tanaman tahunan yang dapat mencapai usia poduktif hingga 20 tahun. Kopi termasuk komonditas tanaman perkebunan yang paling banyak di perdagangkan, jadi tak heran jika kopi banyak ditanam atau dibudidayakan.

Untuk membudidayakan tanaman kopi, haruslah dipilih  jenis tanaman kopi yang baik karena jenis tanaman merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan budidaya. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan budidaya kopi antara lain teknik budidaya, mulai dari penanaman hingga panen dan pasca panen dan masih banyak yang lainnya, berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah pembudidayaan tanaman kopi.

  1. Memilih Varietas Jenis Kopi

Adat banyak sekali varietas jenis tanaman kopi namun hanya arabika, robusta, excelsa dan liberika lah yang paling banyak di budidayakan, namun semuanya memiliki sifat yang berbeda.

Apabila lahan tanam yang akan dipakai untuk budidaya tanaman kopi berada pada ketinggian lebih dari 800 mdpl sebaiknya tanamlah tanaman kopi arabika karena sangat cocok. Untuk lahan tanam yang berada pada ketinggian sekitar 400 mdpl hingga 800 mdpl sebaiknya tanam tanaman kopi robusta dan apabila lahan tanam berada pada dataran rendah disarankan untuk menanam jenis tanaman kopi liberika atau excelsa.

  1. Persiapan Lahan Tanam dan Pohon Pelindung Tanaman

Lahan tanam tanaman kopi harus menggunakan tanah gembur yang kaya akan bahan organik. Dengan pH tanah sekitar 5-6,5 untuk jenis kopi arabika an 4,5-6,5 untuk jenis kopi robusta.

Sebelum melakukan penanaman atau pengolahan tanah, tanamlah pohon pelindung tanaman kopi. Pohon yang biasa digunakan sebagai pohon pelindung tanaman kopi adalah pohon lamtoro, sengon ataupun dadap. Pohon-pohon tersebut berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya matahari yang masuk karena tanaman kopi tidak membutuhkan cahaya matahari secara penuh. Jika pohon yang akan dijadikan pohon pelindung tanaman adalah pohon sengon maka tanamlah 4 tahun sebelum budidaya kopi dilakukan, jika menggunakan pohon lamtoro maka tanamlah 2 tahun sebelum budidaya kopi dilakukan. Jangan sampai lupa untuk melakukan perawatan pada pohon pelindung berupa pemangkasan daun dan penjarangan.

Buatlah lubang tanam 3 bulan – 6 bulan sebelum penanaman dengan ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm (pisahkan tanah galian atas dan galian bawah). Setelah memasuki 2 bulan sebelum penanaman, masukan tanah galian bawah dicampur dengan 200 gr belerang dan 200 gr kapur kedalam lubang tanam. Setelah 1 bulan sebelum tanam, masukkan galian tanah bagian atas yang sudah di campur dengan 20 kg kompos kedalam lubang tanam.

Untuk lubang tanam dibuat dengan jarak tanam sekitar 2,75 m x 2,75 m untuk jenis kopi robusta dan 2,5 m x 2,5 m untuk jenis arabika, namun jarak tersebut dapat disesuaikan dengan lahan yang ada, apabila lahan semakin tinggi maka jaraknya semakin jarang apabila semakin rendah lahan maka jarak tanamnya semakin rapat.

  1. Pembibitan Tanaman Kopi

Pembibitan tanaman kopi dapat dilakukan dengan cara generatif ataupun vegetatif. Yang pertama yaitu dengan cara generatif atau menggunakan biji, cara ini biasanya dilakukan untuk memperbanyak bibit kopi jenis arabika. Dan yang kedua adalah cara pembibitan vegetatif atau menggunakan cara stek, biasanya sering dilakukan untuk memperbanyak bibit kopi jenis robusta. Masing-masing cara atau teknik tersebut memiliki kelemahan dan keunggulan masing-masing.

  1. Penanaman

Setelah lahan tanam, pohon pelindung serta bibit telah siap, selanjutnya lakukan penanaman. Gali lubang tanam yang telah di buat beberapa bulan yang lalu dengan kedalaman disesuaikan dengan panjang akar tanaman. Sebelum dimasukkan dalam lubang tanam yang telah dibuat, pangkas daun hingga tersisa skitar 1/3 bagian daun saja agar mengurangi penguapan. Kemudian lepaskan polybag pada bibit kopi, lalu masukan bibit pada lubang tanam dan untuk bibit yang memiliki akar tunjang usahakan agar akar tetap tegak lurus. Kemudian timbun kembali dengan tanah, lalu beri air bila perlu beri ajir agar tanaman tidak roboh.

  1. Perawatan Tanaman
  • Penyulaman
  • Pemangkasan
  • Pemupukan
  • Penyiangan
  • Pembasmian Hama & Penyakit
  1. Pemanenan

Jika  budidaya dilakukan secara intensif maka pada umur 2,5 hingga 3 tahun untuk jenis robusta sudah mulai berbuah, dan untuk jenis arabika pada umur 3 atau 4 tahun. Saat pemanenan pertama hasil kopi yang didapat tidak begitu banyak namun pada umur sekitar 7 hingga 9 tahun produktifitas kopi akan mencapai puncaknya. Kopi dipanen secara bertahap dalam waktui 4-5 bulan dengan interval waktu pemetikan setiap 10 hingga 14 hari.

Demikian pembahasan tentang  cara budidaya tanaman kopi,  semoga bermanfaat.


0sem comentários ainda

    Enviar um comentário

    Os campos são obrigatórios.

    Se você é um usuário registrado, pode se identificar e ser reconhecido automaticamente.

    Cancelar

    Assyfa

    0 friend

    Չկա