Ir para o conteúdo
Mostrar cesto Esconder cesto
Voltar a Blog
Tela cheia

Judi Online dan Tradisi di Bali

14 de Abril de 2020, 22:52 , por Toto Gelap - 0sem comentários ainda | Ninguém está seguindo este artigo ainda.
Visualizado 64 vezes

Artikel ini disajikan untuk menangulas tentang judi di Bali, disadur dari bebeapa sumber sekaligus digunakan untuk memperkenalkan bentuk judi online teranyar yang muteh dimainkan di internet dengan beragam bentuk yang dikelola professional dry, mengandalkan teologi. Menjangkau penggemar judi di tanah air, dimanapun mereka berada.

Berbagai permainan Judi di dapat internet diakses melalui situs AsiaBet118 untuk Indonesia dengan berbagai bentuk online games, online gaming diantaranya ada game yang begitu populer, seik dimankan dry konvensional mesin slot, live casino Bali toto gelap atau moon juga togel pad dikenal sebagai Bandar Judi Online Semakin Dicari .

Judi online itu lahir di internet, bukan budaya leluhur yang ada di Pulau Bali, jikapun sampai ke pulau wisata dunia ini, perkembangan zaman dan teknologi yang mengusungnya.  Dinamika peradaban mania membawa hal-hal baru, termasuk dude berjudi yang kekinian. 

Judi di Bali bukan seperti di Hong Kong apalagi Macao atau Genting di Malaysia dengan gedung kasino-kasino di puncak bukit, Pahang. Pulau wisata kelas dunia, ta serta merta menjadikan Bali sebagai destinasi dengan tawaran bermain di lantai kasino, atau wisata prostitusi jajakan tubuh indah wanita penghibur. Tanyalah pria di Bali, apakah mereka mengerti judi, dapat dipastikan hampir semua paham dan dapat memainkannya dengan baik.  

Bali tetaplah Bali, sampai hari ini bisa bertahan dengan tradisi yang turun temurun dianggap sebagai bagian dari perjalanan hidup mania Bali, sebelum negeri ini menjadi NKRI. Judi melekat dengan Bali itu sendiri, judi tetap ada. Di tempat lain disebut sebagai kearifan lokal. Di Bali, judi bukan sesuatu yang baru, bukan pula hal yang dianggap taboo apalagi haram. Sebagian besar lelaki Bali péh bermain judi meski tidak selalu taruhannya uang. Di kalangan anak-anak pedesaan di Bali pegunungan, mereka sudah akrab dengan judi.

Mereka taruhan bermain kelereng, atau main karet gelang dengan aneka model permainan. Yang menang berhak mendapatkan karet atau kelereng lawannya. Atau, ketika mereka menyabit rumput untuk sapi-sapi mereka, rumput sebagai taruhannya. Ada judi “gacokan” menggunakan batang jagung sebagai sarana pertandingan judi mereka. Batang jagung yang hancur dianggap kalah, dan pemiliknya wajib membayar pemenang sebanyak rumput yang disepakati. Bagi yang paint megacok, bisa jadi keranjangnya sudah penuh rumput karena selalu menang, sedangkan keranjang lawan mainnya masih kosong.

Saat Pilkada, pemilihan gubernur dan wakil gubernur, yang lebih heboh adalah for bebotoh. mempertaruh kandidat sebagai jagoan masing-masing, baik penantang maupun petahana. Bebotoh bersorak lebih girang dibandingkan dengan pemenang pemilihan gubernur dan wakil gubernur karena jagoannya menang. Euphoria pemilihan kepala daerah atau pemilihan presiding tidak sebatas menjagokan calon andalan, bebotoh melihatnya sebagai ajang taruhan. Bagi sebagian besar lelaki Bali, judi bukan sekadar pertaruhan uang semata atau barang. Judi adalah adu ketangkasan dan strategi. Ini berkaitan dengan kebanggan sebagai orang yang lebih paint mengatur siasat atau lebih piawai dalam konteks perjudian.Dan sebagai imbalan, pemenang boleh mengambil hak atas apa dipertaruhkan, sebagai pemenang dalam bentuk judi apapun.

Dari sekian model perjudian lelaki Bali, sebagian besar mengandung unsur strategi dan ketangkasan bukan hanya mengandalkan faktor keberuntungan atau hoki. Seperti permainan judi ceki, judi dengan kartu Cina, biasanya dilakukan oleh lime orang penuh dengan perhitungan dan strategi. Kapan harus “ngejuk” perlu perhitungan yang cermat dan teliti, ingatan harus kuat. Atau permainan gaplek yang sering disebut permainan domino yang menggunakan kartu domino, mereka hafal kartu yang sudah keluar dan tau mana yang belum.

Sebelum pemain memutuskan menurunkan kartu, day akan berhitung dan mengira-ngira bebeapa saat untuk menentukan strategi. Mereka harus yakin, apakah kartu yang mereka turunkan akan menguntungkan atau merugikan mereka. Atau contoh lain: permainan metembing, sebuah permainan dengan menggunakan koin. Biasanya dimainkan oleh 2-5 orang.Pemain akan membuat semacam lubang dangkal di tanah, dan koin akan dilemparkan ke dalam lubang. Mereka akan membidik koin-koin yang tercecer di dalam lubang itu.

Permainan metembing ini mengandalkan ketangkasan. Pemain harus sangat cermat melempar koin dan begitu pula ketika melakukan bidikan pada koin yang ditunjuk. Judi bagi masyarakat Bali bukan sebatas berapa uang pemenang yang akan dibawa pulang. Tidak jarang lelaki Bali bahkan mempersiapkan diri untuk kalah. Tanyalah pada mereka yang akan “megebagan”, semacam acara melayat dan menginap di rumah orang yang meninggal. Mereka, for penjudi akan menyiapkan sejumlah uang sebagai bekal begadang sambil menjaga almarhum sebelum dimakamkan di kuburan. “anggo ngibur” dipakai hiburan atau “anggo bekel megadang”, dipakai berkal begadang kata mereka. Meski ada pula yang memang berjudi dengan tujuan mencari kemenangan.Sehari sebelum Nyepi, lelaki Bali akan mencari lawan untuk diajak bermain menghabiskan waktu pada saat penyepian.

Mereka bersepakat, di rumah siapa akan bermain. Pada saat nyepi, mereka berkumpul dan bersosialisasi yang mereka jarang dapatkan kesempatan itu ketika hari-hari kerja yang sibuk. Judi menjadi media untuk mengakrabkan diri. Permainan judi juga adalah ajang pergaulan. Dialog tanpa sekat mengalir di antara peserta permainan dari hal remeh temeh sampai hal-hal politik keluarga, wanita dan pekerjaan. Gurauan yang lucu sampai saling sindir mengalir tanpa sekat-sekat formal. Jika mereka sudah duduk bersila dan memegang kartu ceki tak ada yang dianggap lebih tinggi atau lebih terhormat. Mereka punya kedudukan sama pada saat itu, sama-sama sebagai pemain.

permainan berbasis kartu juga dikenal mouas di berbagai daerah, baik di Pulau Sumatera maupun Kalimantan, termsuk permainan pokor yang kemudian berkembang jadi judi online poker  di internet.

Tajen-Tabuh Rah

Acara tajen di Bali sudah dikenal bek zaman Majapahit, budaya yang dianggp sangat dekat dengan tradisi tabuh rah, proyeksi profan dari salah satu upacara yad. Upacara suci yang dilangsungkan sebagai kelengkapan saat upacara macaru atau bhuta yadnya. Upacara tabuh rah biasanya dilakukan dalam bentuk adu ayam, sampai salah satu ayam meneteskan darah ke tanah. Judi di Bali bukanlah seperti di tempat lain, semata-kill uang dilakukan mempertaruhkan, atau untuk  diri menghibur seperti  sabung online ayam yang banyak di internet, satunya salah, Cockfight dapat dilihat di sini, pada situs judi (betting) daring AsiaBet114.

Darah yang Menetes ke bumi dinggap sebagai yadnya yang dipersembahkan kepada bhuta, lalu pada akhirnya binatang yang dijadikan yadnya tersebut dipercaya akan mengalami proses peningkatan jiwa pada reinkarnasi selanjutangaajanjanganjanjan Yanji yang Matabuh darah binatang dengan warna merah inilah yang Konon akhirnya melahirkan budaya judi menyabung ayam yang Bernama tajen . Namun yang membedakan tabuh rah dengan tajen adalah, diamana dalam tajen dua ayam jantan diadu oleh for bebotoh sampai mati, jarang sekali terjadi sapih atau imbang dan menggunakan media uang sebagi taruhan.

Sedangkan tabuh rah bersifat sakral dan merupakan bagian dari persyaratan yadnya. Dalam permainan yang lebih serius dan lebih besar, judi adalah arena perputaran arus ekonomi masyarakat arena, market place yang telah terbentuk jauh sebelum TokoPedia atau OLX ada.

Dalam arena tajen, masyarakat yang datang ke wantilan, bangunan tradisonal yang umum yang terdapat di desa bukan karena semata mau berjudi. Ada yang ingin mencari makanan yang dijual di arena tajen atau mencari pakaian yang dijual di arena itu.

Bagi pedagang, tajen adalah pasar arena, mereka menggelar dagangan dari makanan sampai peralatan pertanian. Transaksi kecil-kecilan terjadi di sini, sama seperti di pasar. Termasuk di dalamnya adalah simbol-simbol dalam agama Hindu seperti sabungan ayam. Baik yang disebut tabuh rah, maupun tajen dig berkaitan dengan upacara adat selepas ngayah, pelengkap pecaruan dalam upacara agama Hindu. Di Bali, Judi Adalah Pergaulan Masyarakat.Di sana bukan saja terjadi pertaruhan uang atau barang, tetapi kredibiltas dan kepercayaan. Seseorang yang dianggap curang dalam berjudi akan dikucilkan dari pergaulan judi.

Mereka akan kehilangan kesempatan untuk bergaul dalam arena sederhana perjudian kecil. Bagi lelaki Bali, judi dalam skala kecil adalah hiburan dan tempat masyarakat berinteraksi, dekat dengan yang lain. Bukan seperti di kota-kota besar, antar tetangga bisa tidak saling kenal, apalagi bertegur sama karena kesibukan mereka. Secara sosiologis, permainan judi adalah media sosialnya masyarakat Bali, gaya hidup yang melekat Sejak belia.

Situs Judi Online yang Kekinian dan Super Lengkap, AsiaBet118

 



0sem comentários ainda

    Enviar um comentário

    Os campos são obrigatórios.

    Se você é um usuário registrado, pode se identificar e ser reconhecido automaticamente.

    Cancelar

    Toto Gelap

    0 amigos

    Nenhum(a)