Film layar lebar Rush Hour selalu mendulang kesuksesan sejak  tahun 1998.  Movie Rush Hour yang merupakan hasil kreasi Ross LaManna yang dibintangi oleh Jackie Chan dan Chris Tucker. Disutradarai   Brett Ratner, film Rush Hour berhasil meraup keuntungan hingga US$ 244 juta lebih (padahal dibuat dengan dana hanya US$ 33 juta).  Tentu saja dengan menebus box office, film bioskop ini juga membuat nama Jackie Chan semakin melejit dan juga menempatkan nama Chris Tucker di hati penonton. Demi mengulang prestasi baik ini, Rush Hour kemudian dibuat hingga 3 seri, bahkan rencananya Rush Hour 4 akan segera diproduksi.

Tak mau mengunggu dengan sia-sia, stasiun TV CBS menayangkan mulai  serial televisi Rush Hour. Meski diperankan oleh aktor yang berbeda, serial Rush Hour ini memiliki karakter tokoh dan  alur cerita mirip-mirip dengan versi layar lebarnya. Adalah Justin Hires yang menggantikan Chris Tucker memerankan Detektif James Steven Carter / Detektif James Carter, sedangkan Jon Foo menggantikan Jackie Chan memerankan Detektif Jonathan Lee / Yan Naing Lee.

Movie serial Rush Hour telah tayang sejak 2016 silam. Episode pembuka serial ini mengisahkan Detektif Lee yang berasal dari Hong Kong bertugas  mengawal patung Teracotta berharga yang harus dipindahkan dari Hong Kong ke Los Angeles. Lalu tugas ini kemudian diambil alih oleh Kim Lee (Jessika Van), adik dari Detektif Lee. Tiba di Los Angeles, para pengawal patung tersebut ternyata justru dijebak oleh Kelompok Kwan Dao yang menyamar sebagai polisi penerima patung tersebut.  Lalu adik Detektif Lee  hilang dalam kejadian ini.

Detektif Lee kemudian ditugaskan ke Los Angeles guna menyidiki kasus pencurian patung teracotta. Dalam menjalankan penyelidikan Detektif Lee didampingi oleh Detektif Carter yang merupakan penduduk asli Los Angeles.  Keduanya menjalani masa-masa cukup sulit pada awal tugas penyelidikan, hal ini dikarenakan perbedaan budaya yang membuat mereka sulit rukun. Seiring waktu berjalan kedua detektif ini akhirnya dapat menyesuaikan diri satu sama lain dan penyelidikan kasus pencurian pun berhasil dipecahkan.

Kesuksesan memecahkan kasus pencurian patung teracotta membuat atasan Detektif Lee malah meminta Lee untuk menetap di Amerika Serikat. Lee diminta membantu kepolisian Los Angeles. Adegan-adegan kocak nan menyegarkan pada judul ini memiliki porsi yang cukup banyak. Namun sayangnya aksi bela diri dalam serial Rush Hour versi serial ini kurang greget jika dibandingkan dengan versi layar lebarnya. Aksi bela diri JonFoo sebagai Detektif Lee cukup lemah dan kemasan teknologi pada movie ini tidak membuat aksinya semakin baik. Karakter Detektif Carter yang diperankan oleh Justin Hires terkesan lebih kalem padahal pada versi layar lebarnya tokoh ini memiliki karakter yang banyak omong alias cerewet.

Terlepas dari segala kekurangan serial Rush Hour,  alur ringan nan kocak movie seri Rush Hour ini tetap dapat menghibur Anda dengan maksimal. Episode demi episode menceritakan kasus yang berbeda-beda dan memiliki kejutan di akhir cerita.  Jika Anda ingin menonton serial Rush Hour secara berurutan, Anda pun dapat dengan mudah menontonya di berbagai situs streaming film. Tidak hanya film seri Rush Hour,  Anda pun dapat menikmati berbagai film baik serial maupun layar lebar. Mulai dari film Asia, AS, Eropa dan bahkan beberapa film yang tidak diputar di bioskop-bioskop kesayangan Anda.